MENGENAL
NGS – ACADEMY
LATAR BELAKANG
Belajar dari pengalaman kami selama kurang lebih 15 tahun ini didalam dunia
pendidikan terutama sekolah umum, kami melihat ada banyak anak anak yang memang
memerlukan perhatian khusus secara individu, namun biasanya perhatina tersebut
tidak dapat di berikan sekolah karena keterbatasan banyak hal, biasanya ketika
pihak sekolah melaporkan hal ini kepada orang tua, pihak orang tua akan segera
mendaftarkan anak tersebut kedalam les tambahan, bimbel atau apapun namanya, ini
sebenarnya menambah beban anak dalam pertumbuhan, karena mereka harus
menghabiskan waktu mereka bekerja keras agar bisa mendapat nilai yang sepadan.
Dalam 3 tahun ini kami mencoba menjawab beberapa masalah yang timbul
misalnya :
1.
Kenapa ada siswa yang selalu mendapatkan nilai
jelek (tidak sesuai dengan standard yang di tetapkan) setiap tahunnya dalam
pelajaran tertentu?
2.
Bagaimana caranya mengejar siswa yang tertinggal
dalam pelajaran yang tertentu? ( biasanya jika sudah diberi pelajaran tambahan
sedemikian rupapun anak tersebut tetap saja ketingalan karena biasanya
pelajarannya sudah semakin jauh, kejar kejaran sampai siswa dan guru putus
asa),
3.
Bagaimana jika ada yang sangat cepat menangkap pelajaran
dan membuatnya bisa berpartisipasi?
(karena
biasanya anak tersebut cepat merasa bosan, kurang tertantang dan sering kali
akhirnya menganggu gurunya dengan berbagai pertanyaan yang cukup menganggu,
menurut versi gurunya)
4.
Bagaimana caranya mengajar pelajaran yang begitu
banyak dengan target kurikulum yang ada agar semua pelajarannya memiliki nilai
rata rata?
Berdasarkan latar belakang tersebut kami mencoba mencari tahu bagaimana
memperbaiki atau paling tidak mengurangi apa yang biasa terjadi di program
sekolah umum oleh karena itu kami ingin memperkenalkan program baru pendidikan
alternatif yaitu NGS ACADEMY.-
ACCELERATED EDUCATION PROGRAM.
Program yang ada di sekolah umum BUKANNYA tidak baik namun program tersebut
tidak bisa di terapkan kepada semua anak, demikian juga program NGS ACADEMY.
Pilihannya adalah di tangan bapak dan ibu bagaimana menilainya.
PERBEDAAN SISTEM BELAJAR
1. DI SEKOLAH UMUM : Siswa yang
baru masuk akan di tempatkan dan belajar
berdasarkan umur (Age based system) kemudian di tempatkan di kelas kelas
yang ada sesuai dengan umurnya bukan sesuai kemampuannya, lalu di ajarkan
pelajaran yang tingkatannya di pukul rata sesuai dengan kurikulum yang ada.
DI NGS ACADEMY : Siswa di test melalui Placement Test sampai di ketahui di level mana siswa tersebut mampu
(Level based system), sesudah test, siswa akan mendapatkan pelajaran sesuai
dengan hasil testnya, jadi setiap siswa
akan mendapatkan pelajaran dengan level yang berbeda beda.
2. DISEKOLAH UMUM: Setiap siswa harus mengikuti kurikulum yang
ada, yang sudah hitung dan di jadwalkan sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan, siswa tidak boleh terlalu lambat dalam menangkap pelajaran karena
akan tertingal dan siswa yang pintar tidak bisa terlalu cepat karena sudah ada
aturannya.
DI NGS ACADEMY : Kurikulum yang
mengikuti kemampuan siswa. Siswa
dengan kemampuan yang baik pada pelajaran tertentu akan bisa dengan cepat
menyelesaikan pelajaran yang ada, lalu di perbolehkan mengambil pelajaran yang
lebih tinggi, dengan cara ini siswa
selalu tertantang dan dapat maju
terus tanpa harus menunggu yang
lainnya.
Jika siswa tersebut cukup lemah dalam pelajaran
tersebut, mereka dapat dengan
lebih leluasa berusaha karena tidak ada
tekanan kurikulum (karena kurikulum yang mengikuti kemampuan siswa) atau tekanan dari sekitarnya (karena jika
nilainya jelek dan ketahuan sama temannya mereka akan diremehkan belum lagi
oleh pihak guru yang secara tidak sadar melabel siswa tersebut) dan biasanya siswa tersebut akan segera
mengejar ketingalannya (karena tidak ada lagi penghakiman disekitarnya)
3. DISEKOLAH UMUM : Hampir setiap hari ada PR, sehingga
orang tua yang tidak mampu mengajarkannya dan akhirnya mengirim siswa tersebut
ke les tambahan atau bimbel, beban siswa tersebut pun bertambah.
DI NGS ACADEMY : Siswa di haruskan
membuat Goal Achievement (target yang harus dibuat) setiap harinya, target
tersebut harus melebihi dari target minimal yang sudah di tentukan, jika siswa mampu menyelesaikan target dalam
waktu yang sudah di tentukan maka
tidak ada PR bagi siswa tersebut, jika
tidak selesai maka sisa dari pekerjaannya harus diselesaikan di rumah,
dengan metoda ini siswa mau tidak mau akan terpacu untuk segera menyelesaikan
pekerjaannya yang di targetkannya sendiri.
Jika ternyata siswa tersebut belum bisa menyelesaikan levelnya berkali
kali, maka siswa akan di berikan CATCH-UP
CLASS ( GRATIS) oleh gurunya, sehingga orang tua tidak perlu memberikan les
tambahan atau bimbel agar mengejar ketinggalannya ( jika memang suka diberikan
les tembahan, silahkan saja)
4. DI SEKOLAH UMUM : Pelajaran
yang di berikan terlalu banyak dan kebanyakan menghapal, mencatat dll, jarang
sekali siswa di latih untuk mengali lebih dalam topik yang diminati, berdiskusi
atau mengajukan pertanyaan seputar apa yang dia ingjn tahu.
DI NGS ACADEMY : Pelajaran akademis yang sifatnya wajib adalah Bhs Inggris, Math,
Science, Social Study dan Bahasa Indonesia, pelaran yang lainnya adalah pelajaran
olah fisik, Art, Musik, Video / Photography, Public speaking, ICT (Information
Computer & Technology), Character Building through working project, Speed
reading, Life Skills Program dll. Saat siswa belajar mereka dapat segera mengakses ke internet untuk menambah bahan dan
penyeledikan apa yang ingin dia pelajari (tentunya pengunaan internet sangat
diawasi pihak guru).
5. DISEKOLAH UMUM : Satu kelas
rata rata adalah 25 -30 siswa, dengan begitu banyak hal yang berbeda di dalam
diri siswa yang ada. Guru harus mengejar materi yang ada di dalam kurikulum
dengan nilai siswa harus sama semua pelajaran.
DI NGS ACADEMY : Satu kelas siswa maximal 15 orang, dengan berbeda level
dan katagori kelas, guru tidak harus mengejar kurikulum, karena kurikulum yang
mengikuti kemampuan siswa, yang guru perlu kerjakan adalah berkeliling dan
membantu siswa belajar mengerti pelajaran tersebut sesuai dengan levelnya
(seperti les privat)
6. DISEKOLAH UMUM: Guru yang
mengkoreksi semua kesalahan anak, di harapkan anak belajar sesudah di koreksi,
namun biasanya siswa atau orang tua segera melupakannya dan tidak belajar dari
kesalahan tersebut.
DI NGS ACADEMY : Saat siswa sudah selesai mengerjakan Self CheckUp,
Self Test atau Level Test maka siswa tersebut akan meminta izin ke gurunya untuk mengoreksi
pekerjaanya sendiri, kunci jawabannya ada di meja tengah, disini siswa akan
belajar secara langsung kesalahan yang di buatnya, kemudian memberikan nilainya sendiri, lalu
melaporkan ke gurunya (tentunya pihak guru akan sangat memperhatikan hal ini),
cara ini di pakai setiap mereka selesai mengerjakan tugasnya dengan cara ini
siswa akan mendapatkan dampak langsung kesalahannya dan keberhasilannya.
NGS
ACADEMY - ACCELERATED EDUCATION PROGRAM
1. Mengunakan International Program ( Cambridge,
SAP dll )
2. Membuat siswa belajar secara mandiri
(Independent Learners)
3. Pelajaran di mulai sesuai dengan level
kemampuan siswa (Mastery based system)
4. Guru mengajar dengan pendekatan secara
pribadi ( Individual Approach)
5. Full English Environment dan siswa wajib bawa
Netbook / Laptop
6. Kelas ber AC untuk 15 siswa dgnn satu mentor
( Mentornya hanya berbahasa Inggris)
7. Satu siswa mengunakan satu working station
(office) dan lengkap dengan fasilitas internet
8. Lebih banyak praktek ketimbang menghapal dan
mencatat
9. Semua latihan dan test mengunakan worksheets
(sehingga siswa tidak harus membawa buku yang berlebihan selama sekolah) namun
buku tetap di gunakan sebagai Text Book.
10. Multimedia and Computer Technology
11. Sertifikat kelulusan dgn ijasah kesetaraan
paket A,B dan C. Sertifikat Cambridge IGSCE dll jika memerlukannya